depok.go.id – Ekonomi kreatif di Kota Depok terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Perannya yang cukup strategis, membuat Pemerintah Kota Depok memprioritaskan pembangunan dengan menitikberatkan pengembangan ekonomi kota, termasuk memberi perhatian lebih pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Mereka paling besar, makanya kami ingin mengembangkan potensi mereka,” ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris, saat kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Rabu (15/03/2017).
Dirinya menambahkan, pihaknya akan menyiapkan tempat khusus untuk gerai UMKM agar produk mereka bisa dipasarkan dengan baik, sehingga potensi produk lokal Depok dapat dikenal oleh masyarakat luas. Alokasi tempat juga akan diberikan di pasar modern, dengan memberikan 2 persen lahan untuk produk UMKM.
“Kalau pembangunan fisik, kita butuh tempat pembangunan seperti pasar tradisional itu, untuk kios dan los UMKM,” tambahnya.
Mohammad Idris menyebutkan, untuk tahun ini pihak Pemkot Depok akan menyelesaikan pembelian lahan untuk pembangunan alun-alun kota. Direncanakan alun-alun yang akan dibangun sekitar tiga hektare, juga akan menyiapkan ruang pamer bagi UMKM
“Pembelian lahan ini memakan anggaran sekitar Rp 160 miliar, dan insya Allah tahun ini selesai,” sebutnya.
Dirinya menjelaskan, pembangunan ini memang sudah direncanakan, dan untuk tahun ini pembebasan lahan serta pembuatan desain sudah mulai dilakukan. Sementara untuk 2018 nanti, sudah mulai pembangunan fisik. Diharapkan pada tahun yang sama sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Depok.
“Untuk desain kita akan libatkan masyarakat, yaitu dengan melaksanakan lomba. Kita mau pembangnannya ada partisipasi masyarakat, sehingga rasa memiliki masyarakat terhadap alun-alun ini akan besar,” jelasnya.