mohammadidris.id – Wali Kota Depok, Mohammad Idris memimpin apel pagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Senin (22/0/2024).
Apel pagi tersebut diadakan di Halaman Balai Kota Depok, yang juga diikuti oleh Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, dan seluruh kepala perangkat daerah (PD) dan ASN Pemkot Depok.
Pada apel kali ini juga dilakukan pemberian penghargaan kepada 5 PD terbaik dengan pencapaian penyerapan tertinggi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.
Peringkat pertama diraih oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok dengan realisasi keuangan sebesar 99,32 persen.
Peringkat kedua diraih oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Depok dengan realisasi keuangan sebesar 99,19 persen.
Peringkat ketiga diraih oleh Kecamatan Beji dengan realisasi keuangan sebesar 97,57 persen, peringkat keempat diraih oleh Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok dengan realisasi keuangan sebesar 97,42 persen.
Peringkat kelima diraih oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok dengan realisasi keuangan sebesar 97,22 persen.
Dalam amanatnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris memberikan apresiasi atas kinerja seluruh pegawai Pemkot Depok di tahun 2023 yang dinilai baik.
“Atas nama pemerintah, wali kota dan wakil wali kota, kami ucapkan ribuan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya, semua dinas dan ASN, penilaian dari asisten dan seluruh TAPD, sekda serta beberapa personel terkait, bahwa kegiatan-kegiatan, kinerja dari PD Kota Depok tahun 2023 dinilai baik,” katanya di halaman Balai Kota Depok.
“Makanya, piagam penghargaan perlu diberikan, jangan dilihat kertasnya, tetapi dilihat atensinya, penilaiannya, yang perhatian dari pimpinan di Pemkot Depok, sambung Kyai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Selain itu juga, lanjutnya, tentunya perlu disampaikan untuk kegiatan yang dilaksaakan oleh semua PD, agar memperhatikan penekanan terhadap outcome-nya.
“Kalau terealisasi, sudah dilaksanakan, dilaksanakan, output juga alhamdulillah rata-rata sudah terlaksana,” imbuhnya.
“Tetapi outcome dari kegiatan-kegiatan ini, yang tentunya setiap kegiatan mempunyai perencanaan dan juga output dan outcome-nya,” ujarnya.
“Untuk itu, kami ingatkan kembali, di tahun 2024, ada satu penyakit yang kadang-kadang menjangkit diri kita sendiri, yaitu penyakit, dalam bahasa arabnya disebut taswif,” ucapnya.
“Kalau dalam bahasa gaulnya disebut penyakit tarsok, ntar ntar besok-besok, jadi ini menunda-nunda waktu, maka jangan sampai menjangkit diri kita,” pesan Kyai Idris.
“Kita laksanakan dari sekarang, insyaAllah dipertengahan tahun, di akhir tahun, akan terasa ringan semuanya,” ungkapnya.
Sebab, sambung Kyai Idris, pekerjaan yang dilaksanakan dari awal tahun ini, sedikit demi sedikit dilaksanakan maka akan maksimal semuanya.
“Ini bisa dibilang usaha saya secara pribadi, alhamdulillah saya usahakan setiap hari di meja saya itu, sudah kosong itu kertas-kertas, jam berapapun selesai, saya selesaikan, kalau terpaksa belum selesai, ya saya bawa pulang ke rumah,” ungkapnya.
“Tetapi ternyata pengalaman bawa pulang ke rumah banyak berkas juga di rumah, karena Bunda Elly Farida (istri) juga banyak berkasnya, anak saya banyak berkasnya, jadi terpaksa memang harus diselesaikan di kantor,” terangnya.
“Kita selesaikan semuanya, kecuali mungkin berkas-berkas yang memang secara kewajaran dan kemanusiaannya sulit, memang harus dikerjakan, diselesaikan satu hari itu, misalnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil),” jelasnya.
“Tetapi Disdukcapil sekarang sudah banyak pakai digital, digitalisasi, jadi enggak ada alasan lagi,” kata Kyai Idris.
Bahkan sekarang, menurutnya, surat-surat masuk sering menggunakan aplikasi Teman Kerja sebagai upaya mengurangi penggunaan kertas.
“Alhamdulillah sebagian teman-teman sudah bisa melaksanakan juga, misalkan kemarin ada sesuatu yang harus dikirim hari itu juga ke provinsi, nah kepala perangkat daerah mengarahkan bawahannya yang terlatih digital design, sehingga nanti dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu, tanpa menunggu Teman Kerja, saya bisa melakukan sign secara elektronik, sehingga bisa dikirim ke instansi,” tutupnya.