mohammadidris.id – Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyambut kedatangan Tim Rechecking Apresiasi Kampung KB perwakilan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) di Sekretariat RW 19, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Selasa (14/05/2024).
Kedatangan tim tersebut dalam rangka menilai Kampung Keluarga Berkualitas (KB) RW 19 Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya yang mewakili Jawa Barat (Jabar) dalam penilaian Apresiasi Kampung KB Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2024.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Depok, Mohamad Idris, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Jawa Barat (Jabar) yang telah mempercayakan Kota Depok untuk mewakili provinsi di ajang nasional.
“Mudah-mudahan hasil rechecking ini baik dan sesuai dengan dokumen yang telah kami berikan dan disampaikan dalam wawancara,” kata Kyai Idris, sapaan akrabnya, usai acara.
Dia berharap penilaian Kampung KB di tingkat nasional ini bisa menjadi motivasi bagi Kota Depok dan seluruh masyarakat di Provinsi Jabar.
“Harapan kami, hal ini menjadi motivasi bagi kami sendiri dan untuk seluruh masyarakat Jawa Barat, tetap semangat dan doakan kami untuk bisa maju ke babak selanjutnya,” ujar Idris.
Dikatakannya, sejak awal menjabat, Kyai Idris telah merasakan tingginya tingkat kerentanan hidup keluarga di Depok.
Namun, dengan adanya program Ketahanan Keluarga yang diatur dalam peraturan daerah atau perda, program Kampung KB terus berkembang setiap tahunnya.
Dimulai dari tingkat RT, RW, dan kini dengan adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, program ini telah ditingkatkan hingga kelurahan.
“Komitmen ini telah dilaksanakan oleh seluruh kelurahan di Kota Depok,” ujarnya.
“Anggaran-anggaran telah disalurkan ke masyarakat agar dapat mendukung program pemberdayaan ini, kami optimis dengan hasil yang terbaik, meski apapun hasilnya nanti, itu adalah bonus,” sambung Kyai Idris.
Maka dari itu, ucap Kyai Idris, Kota Depok dengan optimisme berharap dapat meraih penghargaan tertinggi, agar menginspirasi daerah lain untuk meningkatkan ketahanan keluarga melalui program Kampung KB.
“Saya selalu mengibaratkan kerja-kerja kota ini seperti jam dinding, yang berfungsi sebagai penunjuk waktu kalau semuanya bergerak,” ujarnya.
“Kadang-kadang yang tampilnya hanya Wali Kotanya, jarum pendeknya itu menunjukkan jam tujuh nanti jarum panjangnya lewat keberapa ibarat Wakilnya yang muncul, yang bergerak ini jarum yang terkecil di dalam jam dinding itu, kalau tidak bergerak tidak mungkin Wali Kotanya tampil,” tutur Kyai Idris.
“Jadi kita dalam hidup bernegara ini sama-sama, tidak ada yang merasa paling hebat, paling berjasa, atau paling pinter,” terangnya.
“Kita sama-sama semuanya cerdas, mudah-mudahan ini semuanya dapat menginspirasi kita untuk terus melakukan hal-hal terbaik untuk bangsa dan negara kita,” tutup Kyai Idris.