Idris Dukung Penuh Kemajuan Seni Budaya Daerah

mohammadidris.id – Wali Kota Depok, Mohammad Idris memberikan dukungan penuh untuk kemajuan kesenian dan budaya, baik secara aturan dan pembangunan fasilitas yang ada di Kota Depok.

Salah satunya dengan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terkait Calendar Of Event (COE) – Keriaan Depok (KEPO) Tahun 2023, yang berkolaborasi dengan mitra Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

“Ini Calendar Of Event setiap bulan sampai setahun, ada sekitar 13-14 kali event, di antaranya event terbesar adalah Lebaran Depok, yang melibatkan seluruh sanggar di Kota Depok,” kata Kyai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok saat menjadi narasumber program Menuju Jabar Juara Lahir dan Batin di live stream TVRI Jawa Barat, Kamis (25/05/2023).

Dalam event Lebaran Depok, pihaknya juga mengikutsertakan para pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi peserta program Wirausaha Baru (WUB) milik Pemkot Depok.

“Tentunya juga melibatkan unsur-unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda dalam Lebaran Depok,” katanya.

“Tidak hanya menampilkan seni dan budaya asli lokal, namun masyarakat juga dipertunjukkan dengan beragam seni budaya yang ada di Kota Depok” ujarnya.

Lebih lanjut, ucap Kyai Idris, berbagai program digulirkan Pemkot untuk pelestarian seni budaya khas Kota Depok, di antaranya, Keriaan Depok, tentunya event Lebaran Depok.

“Kita juga telah mengalokasikan anggaran yang cukup signifikan hampir Rp 3 miliar untuk beragam kegiatan berupa hibah ke sanggar-sanggar maupun kegiatan langsung yang dilakukan Pemkot Depok,” jelas Kyai Idris.

Lalu ada pembinaan terhadap sanggar-sanggar, Kota Depok sendiri memiliki 130 sanggar, baik di lingkup nasional hingga internasional, salah satunya Ayodya Pala menyebar di 11 kecamatan se-Kota Depok.

“Kita juga bentuk dewan kebudayaan, perda juga sudah punya, kami juga bentuk tim cagar budaya, dan Depok masuk jejaring kota kreatif di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI),” paparnya.

“Saat ini sedang ikut seleksi kreatif city di bawah UNESCO, kita juga kerja sama dan kolaborasi dengan Universitas Indonesia (UI) jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik dengan Kedutaan Besar Belanda jejaring internasional, kita ingin mempunyai wacana kawasan Heritage Depok Lama,” ungkapnya.

“Ini melibatkan beberapa lembaga terkait dengan pengembangan kawasan Heritage Depok lama,” imbuhnya.

*Kearifan Lokal di Kota Depok

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, dari sisi budaya tentu Depok sebagai kota urban dengan tingkat perpindahan atau migrasi penduduk yang tinggi menyebabkan Depok dikatakan sebagai miniatur Indonesia.

Berbagai suku, etnis ada di Depok, terbesar tentunya Betawi Depok, karena dalam peraturan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Depok ini salah satu jenis suku, etnis yang ada di Jabar budaya Melayu Betawi.

“Tapi di dalam perda kita, yaitu istilahnya Betawi Depok, kenapa? karena Melayu Betawi dengan Betawi Depok ada perbedaan, dulu dikenalnya Betawi Ora sekarang Betawi Depok,” tuturnya.

“Karena Depok juga berkembang, dengan perkembangan migrasi yang begitu cukup siginifikan 3,4 persen per tahunnya, sehingga kita menyatukan,” ujarnya.

“Kita mengakomodir seluruh seni budaya nusantara yang ada di Depok, yang terbesar adalah Jawa (30-32 persen), Sunda (19-20 persen), Minang, dan terus merata selanjutnya,” kata Kyai Idris, sapaan akrabnya.

Dikatakannya, Pemkot Depok melalui Dinas Pendidikan (Disdik) menyosialisasikan seni dan budaya khas Depok ke generasi muda.

“Jadi diberikan semacam ekstrakurikuler di bidang kebudayaan, juga lewat lembaga mitra budaya misalnya KOOD, mereka sudah menyusun dua buku kamus bahasa Depok, dan juga sosialisasi lewat Forum Pembauran Kebudayaan yang berada di Badan Kesbangpol,” jelasnya.

“Tentunya peran serta dari media juga kami minta lewat Diskominfo, menyosialisasikan bentuk-bentuk budaya yg ada di Kota Depok, misalnya kemarin saat Lebaran Depok, lewat Diskominfo disebarkan bahwa event lebaran Depok memang sesuatu yang luar biasa,” ungkap Kyai Idris.

Tercatat, menurutnya, hampir 50 ribu orang datang meramaikan event Lebaran Depok yang diadakan di Perumahan Garden at Candi Sawangan, Kecamatan Bojongsari, 17-20 Mei 2023.

*Idris Fasilitasi Pelaku Seni dengan Sarpras Pendukung

Wali Kota Depok, Mohammad Idris menuturkan, Pemkot Depok membangun sejumlah sarana prasarana (sarpras) pendukung untuk memfasilitasi para pelaku seni.

Seperti adanya Taman Musik Depok yang berlokasi di Jalan Merdeka, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya.

“Di sana ada gedung untuk mengekspresikan kebolehan mereka anak muda, kami juga sedang rencanakan membuat Youth Center, agar anak muda kita bisa berkreasi,” ucapnya.

“Kami sudah bicara dengan Pak Gubernur untuk memberikan hibah membangun Creative Center, ini di antaranya melibatkan mereka, khususnya anak muda dalam pelestarian budaya,” ungkap Kyai Idris.

Dikatakannya, upaya pelestarian budaya tersebut dapat dilakukan dalam bentuk-bentuk yang memiliki nuansa milenial, tidak melulu nuansa zaman dahulu untuk menyosialisasikan ke mereka.

“Misalnya dalam bentuk lomba kebolehan untuk main degung, lomba angklung dengan nyanyian mereka, itu sangat menarik untuk dinikmati anak muda kita,” tandas Kyai Idris.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.