Idris Ganti Nama Rumah Sakit Umum Daerah Wilayah Barat Jadi RSUD Khidmat Sehat Afiat 

mohammadidris.id – Wali Kota Depok, Mohammad Idris resmi mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) wilayah barat di Kota Depok menjadi RSUD Khidmat Sehat Afiat (KiSA).

Pergantian nama tersebut sesuai arahan pemerintah pusat untuk membedakan RSUD baru di wilayah timur yang beroperasi sejak November 2022.

Wali Kota Depok, yang kerap disapa Kyai Idris menuturkan, pemilihan nama RSUD Khidmat Sehat Afiat sesuai dengan jasa dan karya yang diberikan rumah sakit tersebut untuk masyarakat Depok yang sudah ada sejak tahun 2008.

“Alhamdulillah, ini (RSUD KiSA) beroperasi sejak 2008, dulu dikenalnya RSUD Sawangan, sejak saat itu, rumah sakit ini telah berjasa dan berkarya untuk warga Depok, sudah berkhidmat dalam hal kesehatan dan Afiat berarti keselamatan, perlindungan,” katanya, usai acara peresmian perubahan RSUD Kota Depok menjadi RSUD Khidmat Sehat Afiat di RSUD Khidmat Sehat Afiat, Sawangan, Selasa (28/02/2023).

Dikatakan Idris, berbagai fasilitas pelayanan kesehatan sudah tersedia di RSUD KiSA, ada 21 poliklinik rawat jalan, dan 180 tempat tidur (TT) rawat inap.

“Dan pelayanan penunjang lainnya yang masih dilengkapi, sehingga adanya layanan transformasi kesehatan yang merupakan program Menkes (Menteri Kesehatan),” katanya.

Selain pergantian nama, Kyai Idris hari ini juga meresmikan tujuh fasilitas pelayanan kesehatan baru di RSUD KiSA.

Di antaranya, fasilitas pelayanan kesehatan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), Rehabilitasi Medik, Hemodialisis, Klinik Perawatan Luka dan Stoma, CT Scan 128 Slices, Mammografi, dan Laboratorium Patologi Anatomi.

“Alhamdulillah, kami tetap semangat dan terus bertekad meningkatkan fasilitas kesehatan, yang menjadi salah satu bagian dan kewajiban pemerintah daerah untuk pemenuhan hak masyarakat dalam bidang kesehatan,” tuturnya.

“Bukan berarti kita memperbanyak RSUD, puskesmas, dan berharap banyak orang sakit, bukan itu, logika serta mindsetnya harus diubah,” ujar Kyai Idris.

“Karena, semua itu pelayanan dan fasilitas yang sudah menjadi kewajiban kami. Alhamdulillah berjalan perlahan, tapi penuh kepastian dalam perencanaan dan kemampuan anggaran yang kita miliki ,” jelas Kyai Idris.

Selain juga, lanjut dia, efektivitas komunikasi Kota Depok dengan pusat dan provinsi untuk memberikan perhatian atas kesehatan di kota-kota besar, seperti Kota Depok.

Menurut Kyai Idris, bukan hanya kewajiban pemerintah saja untuk mewujudkan Depok kota sehat, tapi juga kewajiban masyarakat.

“Misalnya, di beberapa masjid ada klinik-klinik kesehatan, ini bagian kepedulian masyarakat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.