mohammadidris.id – Momen Apel terakhir dimanfaatkan Wali Kota Depok Mohammad Idris untuk menyampaikan sejumlah pesan dan berpamitan dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Pasalnya, Kyai Idris, sapaan akrabnya, akan memasuki purna tugas sebagai Wali Kota Depok periode 2021-2026 pada 19 Februari 2025.
Menurutnya, selama 14 tahun kepemimpinannya, mulai dari Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail-Mohammad Idris (2011-2016), Mohammad Idris-Pradi Supriatna (2016-2021) hingga Mohammad Idris-Imam Budi Hartono (2021-2026), ia sudah banyak berinteraksi dengan berbagai kalangan.
“Selama 14 tahun saya menjabat dan 4 tahun Pak Imam Budi Hartono menjadi Wakil Wali Kota, tidak mudah berinteraksi dengan orang-orang yang beragam latar belakang, baik pendidikan, agama, etnis, suku dan karakter,” katanya di sela-sela apel terakhir bersama ASN Pemkot Depok, Senin (17/02/2025).
“Untuk itu segala ucapan dan sikap saya yang menyinggung, saya mohon maaf,” ujarnya.
Dia menyebut, dalam konsepsi politik pemerintahan, ketika proses politik telah selesai, maka mulai proses pemerintahan.
Karena itu, Kyai Idris mengajak seluruh ASN menerima dan menjalankan roda pemerintahan.
“Berdemokrasi di Indonesia bukan semata kontestasi politik, ada gesekan itu biasa,” ungkapnya.
“Maka mari membangun semangat kebersamaan, bukan mencemooh. Jabatan akan datang dan pergi. Pemimpin akan silih berganti. Yang tidak pergi adalah dedikasi dan karya-karya. Maka, fokus untuk membangun Kota Depok menjadi lebih baik lagi,” tuturnya.
“Atas nama pribadi, dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono yang hari ini berhalangan hadir karena sakit, serta Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Bunda Elly Farida mohon maaf atas kesalahan, kekurangan. Mari saling memaafkan,” jelasnya.
“Terima kasih sudah menemani selama 14 tahun, mendampingi, membersamai dalam suka dan duka. Saya tidak akan lupa dan menjadi catatan pribadi saya,” tandas Kyai Idris.