Terima Kunjungan Tim Penilai PPD, Idris Jelaskan Program Penanggulangan Kemiskinan

mohammadidris.id – Wali Kota Depok, Mohammad Idris menerima kunjungan tim penilai Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), di Ruang Edelweiss Lantai 5 Balai Kota Depok, Rabu (03/04/2024).

Kedatangan tim penilai dari Kementerian PPN/Bappenas tersebut untuk menilai Kota Depok yang berhasil masuk Tahap II PPD Kategori Kota Tahun 2024.

Dalam proses penilaian PPD Tahap II di Kota Depok, tim penilai melakukan wawancara dan verifikasi lapangan kepada jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Penilaian Tahap II ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan konfirmasi dari stakeholders perencanaan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian pembangunan, kualitas dan proses penyusunan dokumen perencanaan, serta inovasi daerah.

“Sejauh diskusi tadi kami sampaikan apa adanya, outcome dan outputnya begini sesuai yang sudah disepakati dalam perencanaannya,” kata Kyai Idris, usai acara tersebut.

Dia pun menjelaskan tentang program menciptakan 5.000 Wirausaha Baru (WUB) dan 1.000 Perempuan Pengusaha.

Dimana program ini merupakan inovasi unggulan Pemkot Depok untuk mendongkrak tingkat perekonomian warga Depok pasca pandemi Covid-19.

Program 5.000 WUB dan 1.000 Perempuan Pengusaha bertujuan untuk menyelesaikan tantangan kesejahteraan masyarakat Depok, utamanya terkait upaya penanggulangan kemiskinan.

Tercatat terjadi penurunan kemiskinan yaitu kini 2,38 persen dari sebelumnya 2,58 persen, dan posisi Kota Depok saat ini terendah se-Jawa Barat (Jabar) dan nomor empat di Indonesia.

“Kita harus bersyukur dengan terus meningkatkan kerja-kerja kita, laju tingkat pengangguran terbuka kita itu masih 6,97 persen, kita bangga karena ini di bawah dari laju tingkat pengangguran terbuka sebelum Covid-19 yaitu 7 persen,” jelasnya.

“Depok juga IPM-nya sekarang 82,53 dengan laju pertumbuhan ekonomi 5,05,” ujarnya.

“Selain konteks ekonomi, dalam hal mewujudkan ketahanan sosial kita juga memberikan insentif pembimbing rohani untuk semua agama,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.