mohammadidris.id-Wali Kota Depok, Mohammad Idris menjadi pembicara Web Seminar (Webinar) Alumni Connect 2021 bersama Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Azerbaijan 2016-2020, Husnan Bey Fannanie dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, 2018-2023, Taj Yasin Mainnoen. Kegiatan yang diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Timur Tengah dan Afrika ini membahas Implementasi Nilai Agama dalam Kepemimpinan.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, nilai agama dalam kepemimpinan di negara khususnya Indonesia ini sangat penting. Untuk itu, sebagai lulusan Arab Saudi dengan gelar Doktor atau DR, dirinya ingin ilmu yang diperoleh dari timur tengah dapat memberikan manfaat, khususnya ketika bisa memimpin di negara ini .
“Ada tiga hal yang bisa saya lihat secara umum. Pertama prinsip-prinsip dalam Islam tentang kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya saat Webinar Alumni Connect 2021, Sabtu (20/03/2021).
Lanjut Mohammad Idris, salah satu ayat Alquran yang bisa dijadikan prinsip, pegangan, pedoman bagi ia selaku alumni timur tengah ketika mendapat amanah kepemimpinan seperti Surat Saba ayat 15.
“Surat Saba ayat 15 menggambarkan bagaimana sebuah negeri atau kota bisa mewujudkan harapan cita-cita Allah SWT. Yang tercantum dalam ayat 15 Surat Saba yang diakhiri
baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (negara sejahtera dengan limpahan rahmat Tuhan Maha pengampun),” jelasnya.
Menurutnya, negeri yang tergambar dalam Surat Saba ayat 15 menjadikan masyarakat terasa nyaman. Sebab, lingkungannya sangat bersih dan jalanan pun tidak ada yang tergenang air.
“Dalam konteks pemerintahan muncul istilah Adipura, di mana udaranya bagus, pengelolaan sampahnya bagus dan infrastruktur dirasakan nyaman oleh masyarakat,” tuturnya.
Kedua, sambung Mohammad Idris, asas pedoman dari religiusitas ataupun nilai-nilai agama tentu sehat jasmani yang menjadi unsur kesehatan. Unsur ini merupakan indikator dari terwujudnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Bagaimana kondisi kesehatan suatu kota, apa unsur keilmuannya pendidikan yaitu juga menjadi sebuah indikator ukuran dari IPM atau human development index,” katanya.
Kemudian yang ketiga, ujarnya, unsur laju pertumbuhan ekonomi. Kota Depok bersama Bandung di Jawa Barat menempati posisi tiga besar dalam raihan IPM.
“Alhamdulillah, Kota Depok masih 80,91 persen. Di atas 80 ini sangat baik. Kita patut disyukuri,” pungkasnya.