mohammadidris.id – Wali Kota Depok, Mohammad Idris hadir menyapa ribuan warga di acara Refleksi Kebangsaan Menyambut Tahun Baru 2025: Depok Rame Rame, yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Depok di Depok Open Space (DOS), Selasa (31/12/2024) malam.
Kyai Idris, sapaannya, mengatakan, acara ini menjadi momentum refleksi kinerja Pemkot Depok sepanjang tahun 2024, sekaligus ajang apresiasi terhadap kontribusi berbagai pihak dalam pembangunan kota.
Dirinya menuturkan, pentingnya evaluasi kinerja secara konstruktif.
“Ini adalah cerminan bagi kepala perangkat daerah untuk meningkatkan kerja pelayanan yang produktif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” katanya di sela-sela sambutannya di acara tersebut.
“Mari kita cermati dan kritisi apa yang kurang, agar pelayanan publik semakin optimal,” sambung Kyai Idris.
Dirinya pun menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung pembangunan Depok, mulai dari kepala perangkat daerah, Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga komunitas masyarakat sepertiLembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), RT-RW, Badan Kesejahteraan Masjid (BKM).
Kemudian, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dan ormas-ormas lainnya.
Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan capaian ekonomi Kota Depok yang mencatatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 5,7 persen, setara dengan angka nasional dan lebih tinggi dibandingkan Jawa Barat yang berada di angka 5 persen.
“Alhamdulillah, sejak pandemi Covid-19, LPE kita terus meningkat berkat peran pelaku UMKM dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
“Rata-rata pendapatan per kapita warga Depok mencapai Rp40,8 juta per tahun, atau sekitar Rp3,4 juta per bulan, ini menunjukkan perekonomian Depok kondusif,” jelasnya.
Menurut Kyai Idris, fokus ke depan adalah meningkatkan LPE dengan menciptakan lebih banyak lapangan kerja, khususnya bagi generasi muda.
“Mudah-mudahan pada periode 2025–2030, kita bisa terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi ini,” harapnya.
Selain capaian ekonomi, dia juga menyoroti keberhasilan Depok dalam program Ketahanan Keluarga.
Tingkat perceraian di kota ini dilaporkan menurun drastis, mencerminkan efektivitas program-program Pemkot Depok di bidang sosial.
“Kita harus bangga, Depok bisa menjadi best practice sebagai kota yang berhasil menjalankan program Ketahanan Keluarga. Ini menjadi modal penting untuk membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera,” tandas Kyai Idris.