Refleksi Hari Kesaktian Pancasila

Hari kesaktian Pancasila hendaknya dilandaskan pada pemikiran bahwa Pancasila merupakan dasar negara yang telah disepakati bangsa Indonesia, menjadi komitmen bersama dalam membangun bangsa, mensejahterakan rakyat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta pemersatu beragam suku, etnis, dan agama. Dengan landasan pemikiran

Langkah Ummat Islam Indonesia Terhadap Tragedi Rohingya

Dalam kesempatan yang penuh duka ini, izikan saya memberikan beberapa catatan tentang bagaimana seharusnya sikap kita terhadap tragedi yang menimpa saudara kita di Rohingya. Pertama, Sebagai negara dengan umat Islam terbesar, sejatinya pemerintah Indonesia harus mampu memberikan advokasi untuk warga Rohingya. Advokasi tersebut

Merajut Ramadhan Sepanjang Masa

Konon, ada seorang nenek yang berjuang siang dan malam. Ia dengan sabar memintal kapas menjadi benang, lalu melanjutkan perjuangannya dengan merajutnya menjadi selembar kain sehingga siap untuk dijahit menjadi pakaian. Rasa gembira telah menghampiri raut wajah anak-anaknya, karena merasa tak lama lagi

Tilawah Qur’an Ramadhan

اعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ” مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ Artinya: dari Ummul Mukminin Aisyah r.a berkata:

Taubat Ramadhan

عَنْ أَبِي حَمْزَةَ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ الأَنْصَارِيِّ خَادِمِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَلَّهُ أَفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ سَقَطَ عَلَى بَعِيرِهِ وَقَدْ أَضَلَّهُ فِي أَرْضِ فَلاَةٍ” مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ Artinya: Dari Abi Hamzah

Energi Istighfar Bagi Kehidupan

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “مَنْ لَزِمَ الاِسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَيَحْتَسِبُ” ( رَوَاهُ أَبُو دَاوُد وَابْنُ مَاجَهْ) Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang terus melakukan istigfar, niscaya Allah SWT

Berjama’ah Berkah

عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: “مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ، وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ” ( رَوَاهُ مُسْلِمٌ ) Dari Utsman bin Affan

Ketahanan Keluarga dan Ramadhan

Kesejahteraan bangsa ada pada kesejahteraan keluarga Ketahanan negara ada pada ketahanan keluarga. Ketahanan keluarga sangat erat kaitannya dengan ketahanan nasional, sebagaimana tercantum dalam undang-undang kita. Merespon hal tersebut, kita  sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang ketahanan keluarga. Kaitannya dengan shaum, ayat tentang ketahanan

Berkasih Sayang di Bulan Ramadhan

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “إِنَّمَا يَرْحَمُ اللهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءُ” (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ) Rasulullah saw bersabda: “Allah memberikan rahmat kepada hamba-hambaNya yang Ruhama (berkasih sayang) ( H.R. Bukhari dan Muslim). Dijelaskan dalam sebuah atsar bahwa 10 hari awal-awal Ramadhan

Makan Sahur, Berkah & Sehat

عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “تَسَحَّرُوا فَإِنَّ السَّحُورَ بَرَكَةٌ” (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ) Dari shahabat Anas bin Malik r.a berkata, bahwasannya Rasulullah saw bersabda: “Makan sahurlah kalian, karena makan sahur memberikan keberkahan“